Perundingan Putaran Pertama Indonesia – GCC FTA Berjalan Positif

 Jakarta, 14 September 2024, pelakubisnis.com  – Indonesia dan Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Teluk telah melaksanakan Perundingan Putaran Pertama Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Dewan Kerja Sama  untuk  Negara  Arab  di  Teluk  (Indonesia–Gulf  Cooperation  Council  Free  Trade  Agreement/I–GCC   FTA).   Perundingan   berlangsung   pada   9 – 13   September   2024   di   Kantor   Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Pada  pertemuan  ini,  Delegasi  Indonesia dipimpin  Direktur  Perundingan  Bilateral  Johni  Martha selaku Ketua Negosiator dari Indonesia. Sementara Delegasi GCC dipimpin General Coordinator for Free  Trade  Agreements  Negotiations,  GCC  Raja  Munahi  Al-Marzoqi  selaku  Ketua  Negosiator  dari pihak GCC.

Johni   menyebut,   GCC   merupakan   mitra   dagang   strategis   bagi   Indonesia.   Pemerintah   ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan ekspor produk lokal ke negara kawasan Teluk yang  tergabung  dalam  GCC.  I–GCC  FTA  menjadi  perjanjian  dagang  ketiga  Indonesia  dengan  mitra dagang di kawasan Timur Tengah setelah Persatuan Emirat Arab dan Iran.

“Perundingan  yang  dilaksanakan  selama  lima  hari  tersebut  berjalan  sangat  produktif  dan diharapkan  momentum  ini  akan  terus  terjaga.  Dengan  peningkatan  kerja  sama  dengan  GCC, Indonesia semakin membuka peluang penetrasi produk tidak hanya di negara kawasan Teluk, tetapi juga di kawasan Timur Tengah lainnya, Afrika, dan Eropa,”ujar Johni.

Adapun pembahasan pada perundingan pertama ini meliputi perdagangan barang, ketentuan asal barang termasuk aturan produk spesifik, prosedur-prosedur kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, kebijakan-kebijakan sanitari  dan  fitosanitari  (SPS), hambatan  teknis  perdagangan, pemulihan perdagangan, perdagangan jasa, investasi, perdagangan digital, jasa keuangan, jasa telekomunikasi, perpindahanorang perseorangan,serta ekonomi islam.

Dalam   pertemuan,   Ketua   Negosiator   kedua   pihak   menyepakati agar tim   perunding   segera menindaklanjuti hasil-hasil yang menjadi kesepakatan dalam perundingan putaran pertama. Selain itu, disepakati bahwa Perundingan Putaran Kedua Indonesia-GCC FTA akan dilaksanakan pada 17 – 21 November 2024 di Riyadh, Arab Saudi sesuai dengan jadwal perundingan yang disepakati dalam Terms of Reference (TOR).

“Perundingan putaran pertama akan ditindaklanjuti dengan pertemuan intersesi secara virtual yang akan dilaksanakan pada Oktober 2024. Pertemuan ini akan membahas isu dan kerja sama lainnya, misalnya terkait usaha kecil dan menengah, persaingan usaha, kerja sama ekonomi dan isu terkait akses pasar perdagangan barang,”ungkap Johni.

GCC  merupakan  aliansi  kerja  sama  ekonomi  dan  politik  yang  beranggotakan  enam  negara,  yaitu Arab   Saudi,   Persatuan   Emirat   Arab,   Kuwait,   Bahrain,   Oman,   dan   Qatar.   Pada   2023,   total perdagangan Indonesia—GCC mencapai USD 15,7 miliar.  Pada tahun tersebut ekspor Indonesia ke GCC tercatat sebesar USD 6,1 miliar sedangkan impor Indonesia dari GCC tercatat sebesar USD 9,6 miliar.

Komoditas  ekspor  utama  Indonesia  ke  GCC  di  antaranya  mobil  dan  kendaraan  bermotor,  minyak kelapa sawit, perhiasan, kapal suar, kertas, dan kertas karton tidak dilapisi. Sedangkan impor utama nonmigas Indonesia dari GCC di antaranya produk setengah jadi dari besi atau baja bukan paduan, alkohol asiklik, belerang, polimer dari etilena, dan aluminium tidak ditempa.[]sp