Kemendag Perkuat Ekosistem Perdagangan Berjangka Komoditi

Jakarta,  7  Maret  2023, pelakubisnis.com – Badan  Pengawas  Perdagangan  Berjangka  Komoditi  (Bappebti)  Kementerian Perdagangan terus memperkuat ekosistem Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) untuk memperkuat perlindungan terhadap masyarakat agar dapat memberikan manfaat lebih luas serta memperkuat citra industri. Industri  PBK  masih  memiliki  banyak  tantangan  akibat  tindakan beberapa    pihak  yang  tidak bertanggungjawab yang menggunakan industri PBK sebagai kedok kejahatan investasi ilegal.

Demikian   ditegaskan   Mendag   Zulkifli   Hasan   dalam   Pembukaan      Program   Bulan   Literasi Perdagangan  Berjangka  Komoditi  bertema  ”Perlindungan  Nasabah  dalam  Perdagangan  Berjangka Komoditi”  pada  hari  ini,  Selasa,  (7/3)  di  Jakarta.  Acara  ini  diselenggarakan  Bappebti  Kemendag bersinergi dengan Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo).

“Bappebti akan terus mengikuti perkembangan dengan melakukan penyesuaian berbagai aturan untuk memperbaiki   PBK   di   Indonesia   agar   wajar,   adil,   dan   aman   bagi   masyarakat.   Bappebti   juga meningkatkan  sinergi  dan  kolaborasi  dengan  program-program  dari  para  pemangku  kepentingan  di industri PBK,”tegas  Zulkifli Hasan.

Zulkifli    Hasan  menerangkan,  transaksi  perdagangan  berjangka  komoditi  yang  relatif  stabil karena  tren commodity  boom yang  terjadi  secara  global  dan  menguntungkan  Indonesia.  Sehingga komoditi unggulan Indonesia mengalami peningkatan harga yang signifikan.

“Dua tahun terakhir masa pandemi, transaksi PBK yang terjadi relatif stabil dan menggembirakan. Hal tersebut  menunjukkan  bahwa  PBK  memiliki  potensi  sebagai  suatu  mekanisme  lindung  nilai  atau hedging. Manajemen  risiko  sudah  berjalan  dan  dapat  diberlakukan  juga  pada  komoditi  unggulan lainnya di Indonesia,”ujar  Zulkifli Hasan.

Program  Bulan  Literasi  Perdagangan  Berjangka  Komoditi  bertujuan  meningkatkan literasi  PBK  dengan memberikan pemahaman   yang   benar   dan   tepat   di   tengah   masyarakat   sehingga   pelaksanaan perdagangan berjangka komoditi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Berinvestasi dalam PBK risiko yang tinggi. Untuk itu, sesuai dengan instrumen investasi lainnya, mekanisme  PBK  tersebut  perlu  dibarengi  dengan  pemahaman  yang  sangat  baik  karena  nilai  modal yang diperlukan tidak sedikit. Bulan Literasi Aset Kripto Tahun 2023 ini tentunya merupakan salah satu cara untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap PBK,”jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Bappebti  merencanakan  pembentukan  harga  acuan  komoditi  (price  reference)  sesuai  dengan  mandat UU  32/1997  tentang  Perdagangan  Berjangka  Komoditi.  Saat  ini,  Indonesia  merupakan  salah  satu negara penghasil terbesar beberapa jenis komoditi unggulan seperti CPO, timah, dan karet yang dapat dijadikan harga acuan.

Menurut Zulkifli Hasan, untuk mewujudkan ini maka komoditi ini harus ditransaksikan di Bursa Berjangka sehingga akan menghasilkan tata kelola perdagangan yang adil dan transparan. Negara akan diuntungkan  dengan  harga  pasar  yang  wajar  dan  dapat  memberikan  keuntungan  bagi  semua  pihak mulai dari petani, pedagang, pengusaha, bahkan negara dari sisi penerimaan pajak.

Kepala  Bappebti  Didid  Noordiatmoko  menambahkan,  melalui  Bulan  Literasi  Perdagangan  Berjangka Komoditi, masyarakat juga diharapkan dapat semakin berhati-hati dan selalu memastikan perusahaan pialang   berjangka   yang   terdaftar   di   Bappebti   untuk   mengindari   tindakan   penipuan   yang   dapat merugikan pengguna.

Memasuki tahun  2023,  PBK  di  Indonesia  menunjukkan  potensi  yang  menjanjikan.  Nilai  transaksi  PBK dalam  perhitungan  secara notional  valuemengalami  tren  kenaikan  transaksi  di  bursa  berjangka. Bahkan selama pandemi, PBK menjadi salah satu perdagangan yang tak surut dengan volume transaksi perdagangan meningkat lebih dari 21 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Semua peluang   yang   ada   menimbulkan   tantangan   keamanan   dalam   berinvestasi   bagi   nasabah   yang mengharapkan keuntungan atas investasi ini.

Sedangkantahun 2022, Bappebti melakukan pengawasan terhadap transaksi senilai Rp53.249,7 triliun dengan  rata-rata  transaksi  setiap  bulannya  sebesar  Rp4.437,5  triliun.  Total  nilai  transaksi  pada  tahun 2022 meningkat sebesar 116,7 persen dibandingkan tahun 2021 yangsebesar Rp24.569,3 triliun (YoY) dan  volume  transaksi  sebesar  14,4  juta  lot.  Jumlah  nasabah  PBK  yang  aktif  bertransaksi  pada  2022 sebanyak 82.246.

Ketua    Asosiasi    Perdagangan    Berjangka    Komoditi    Indonesia    (Aspebtindo)    Udi    Margo    Utomo menuturkan,  program  Bulan  Literasi  Kripto  menggandeng  seluruh  anggota  Aspebtindo  yaitu  Bursa Berjangka  Jakarta,Bursa  Komoditi  dan  Derivatif  Indonesia,  PT  Kliring  Berjangka  Indonesia,  Indonesia Clearing House, Pialang Berjangka, Pedagang Berjangka, Bank Penyimpan Margin, Pedagang Fisik Emas Digital, serta Badan Arbitrase Perdagangan Berjangka Komoditi (BAKTI).

Menurut Udi, sasaran yang ingin dicapai dalam Bulan Literasi PBK yang akan berlangsung selama satu bulan  selama  Maret  2023  ini  adalah  memberikan  pemahaman  dan  literasi  tentang  PBK  kepada masyarakat  bagaimana  mekanisme  industri  PBK  secara  baik  dan  benar  ke  seluruh  pelosok  Indonesia dengan  mempusatkan  kegiatan  di  kota-kota  besar  di  Indonesia  yaitu  Jakarta,  Medan,  Semarang, Surabaya, dan  Makasar, baik secara luring, daring atau hibrida.[]sp