Mendag Lepas Ekspor Baja 30 Ribu Metrik Ton ke Italia, Jadi Produk Unggulan Indonesia

Cilegon, 29 April 2023, pelakubisnis.com –Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor baja canai panas (hot rolled coil/HRC)  produksi  PT  Krakatau  Steel  (Persero)  ke  Italia  dengan  volume  30  ribu  metrik  ton.  Pelepasan ekspor berlangsung pada 28/4 di Dermaga Krakatau Bandar Samudera (Krakatau International Port), Cilegon, Banten. Hal inisemakin mengukuhkan posisi Indonesia di sektor baja global.

“Saya senang melepas ekspor produk HRC Krakatau Steel ke Italia hari ini.  Secara  bertahap,  ekspor Indonesia  berubah  komposisinya.  Hasil  baja  sudah  mencapai  peringkat  3  ekspor  unggulan  Indonesia setelah batu bara dan minyak sawit. Pelaku industri baja adalah pahlawannya,”kata  Zulkifli Hasan.

Zulkifli  Hasan  menjelaskan,  dari  sisi  struktur  produk  ekspor  Indonesia  sepanjang  tahun  2022, ekspor besi baja berkontribusi sebesar USD 27,82 miliar atau menjadi penyumbang ekspor ke-3 terbesar dengan pangsa 9,5 persen dari total ekspor 2022, termasuk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Zulkifli   Hasan     menegaskan   komitmennya   untuk   terus   mendukung   pelaku   industri menerapkan hilirisasi yang menciptakan nilai tambah dan mampu bersaing di pasar global. Menurutnya, upaya hilirisasi di sektor besi dan baja telah sejalan dengan visi untuk menjadikan Indonesia negara maju tahun 2045.

“Oleh  karena  itu,  upaya-upaya  hilirisasi  yang  menghasilkan  produk  bernilai  tambah  perlu  menjadi prioritas pemerintah. Untuk menjadi negara maju, tidak ada pilihan. Produk-produk kita harus menyerbu pasar dunia, sekarang giliran kita,”kata  Zulkifli Hasan.

 Zulkifli  Hasan menyampaikan  apresiasinya kepada  para  pelaku  industri,  terutama produsen baja, karena telah bekerja keras menjalankan hilirisasi besi dan baja.

Zulkifli   Hasan didampingi   Sekretaris   Jenderal   Kementerian Perdagangan  Suhanto,Dirjen  Pengembangan  Ekspor  Nasional  Kemendag  Didi  Sumedi,  dan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Purwono Widodo.

Purwono  Widodo  menjelaskan,pengiriman  ekspor  ke  Italia  hari  ini menambah  kontribusi  Krakatau  Steel  terhadap  devisa  negara  sebesar  Rp315  miliar  atau  setara  dengan USD21,15 juta.

“Dengan adanya penambahan kapasitas sehingga total produksi mencapai sebesar 5,60  juta tonper tahun, kami terus membuka peluang untuk kebutuhan domestik maupun sebesar 30 persen untuk pasar ekspor, terutama wilayah Eropa yang memang kualitas produk baja Krakatau Steel sudah diakui di sana,”tegas Purwono.

Indonesia saat ini masuk dalam lima besar eksportir besi dan baja terbesar di dunia. Dalam lima tahun, Indonesia berhasil melompat keposisi ke-5 pada 2022 dari posisi ke-18 pada 2018. Pada 2022, ekspor besi dan baja Indonesia mencapai USD 27,82 miliar dengan tren pertumbuhan sebesar 52,08 persen.

Sementara  itu,  pertumbuhan  industri  besi  baja  Indonesia  berkembang  sangat  pesat  selama  lima  tahun terakhir (2018–2022). Hal  ini  terlihat  dari  angka  ekspor pada  2022  sebesar  USD  USD  27,82  miliar  dari sebelumnya  sebesar  USD  5,60  miliar  pada  2018. Terdapat  kenaikan 476  persen  selama periode lima tahun.

Mendag   mengatakan, Kemendag   terus   mengupayakan   pembukaan pasar   baru   ke   pasar-pasar nontradisional. Selain itu, Kemendag terus berupaya membuka akses pasar melalui kesepakatan dagang baik  melalui persetujuan  perdagangan  bebas  (FTA), preferential  trade  agreement,  atau  persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA) sebagai jalan tol bagi ekspor Indonesia ke mitra dagang.[] sp