Menguak Potensi Pariwisata di Kabupaten Pesawaran

Kabupaten yang dulunya dikenal sebagai lokasi transmigrasi pertama di  zaman Hindia Belanda pada 1905, juga menyimpan objek wisata  pantai yang tak kalah esotik dibandingkan wisata-wisata tempat lain. Potensi itu perlu dieksplorasi  dengan pembangunan infrastruktur yang memadai.

Menurut Penelusuran Sejarah Kolonisasi Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Afdeeling Telok Betong (1905-1930), wilayah Pesawaran merupakan lokasi transmigrasi pertama yang dipilih pemerintahan Hindia Belanda pada 1905. Proyek yang disebut kolonisasi masyarakat Kedu di Pulau Jawa ke daerah Gedong Tataan, Telok Betong, Lampung, itu dipimpin langsung oleh residen H.G Heyting.

Upaya transmigrasi tersebut dilakukan lantaran antara jumlah produksi dan konsumsi tidak seimbang. Kondisi tersebut mengakibatkan tingginya pengangguran dan situasi di Kedu menjadi tidak aman. Pemerintah Hindia Belanda pada saat itu meminta izin kepada pemangku adat Lampung di Padang Ratu Kedondong untukmenggunakan lahan di Gedong Tataan.

Tanahnya terbilang subur dan dikelilingi sungai yang mengalir. Diharapkan para transmigran bisa bertani dengan baik di sana. Setelah izin diperoleh, proses transmigrasi berlangsung selama beberapa tahun hingga 1913. Total 6.000 jiwa dari Kedu dipindahkan ke Gedong Tataan yang berjarak sekitar 27 kilometer arah barat dari Telok Betong.

Pesawaran merupakan salah satu kabupaten hasil pemekaran di Provinsi Lampung ini diresmikan pada 17 Juli 2007. Sebelumnya, kabupaten ini menjadi bagian dari Kabupaten Lampung Selatan. terdiri atas tujuh kecamatan dengan luas wilayah mencapai 1.173,77 km2. Sebagian besar lahan di kabupaten itu digunakan untuk sawah dan kegiatan pertanian lainnya, sebagaimana dikutip dari liputan6.com, 23/7/2021.

Belakangan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran serius menggali dan mengembangkan potensi pariwisata di wilayah setempat. Melalui Dinas Pariwisata setempat, pengembangan potensi pariwisata dilakukan dalam program One Village One Destination (OVOD, khususnya wisata berbasis pedesaan.  Salah satu bentuk keseriusan itu yakni meningkatkan pengetahuan dan sumber daya manusia guna memaksimalkan pengelolaan obyek wisata desa.

Hal itu diwujudkan dalam gelaran pelatihan pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan destinasi wisata sekaligus peluncuran destinasi Wisata Punggung Naga, Desa Pesawaran Indah, Kecamatan Wayratai, pada 31/10/2021

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Sekretariat Pemkab Pesawaran, Marzuki mengatakan program OVOD membutuhkan sinergitas lintas sektoral dan berbagai pihak agar pengembangan pariwisata pedesaan tertata dengan baik. “Sebagai tindak lanjut program One Village One Destination (OVOD) dan Pembangunan Desa Wisata di Kabupaten Pesawaran, maka sangat diperlukan harmonisasi gerak dan langkah dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Pesawaran,” ungkapnya mewakili Bupati Dendi Ramadhona, sebagaimana dikutip dari  pesawarankab.go.id.

Menurut Marzuki, pada prinsipnya terdapat tiga aspek penting sekaligus merupakan syarat minimal yang menjadi dasar dalam perencanaan pengembangan pariwisata yang disingkat dengan tiga A: Atraksi atau pertunjukan, Amenitas atau sarana penunjang, serta Aksesibilitas atau jalan menuju lokasi.

“Ketiganya merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh suatu Destinasi Wisata. Dengan ditetapkannya Desa Harapan Jaya sebagai Pilot Project Pencanangan Desa Wisata tentunya merupakan langkah nyata dan awal yang bagus dalam pembangunan desa wisata,” tambahnya.

Kadis Pariwisata, Ketut Partayasa mengatakan Desa Pesawaran Indah memiliki banyak potensi untuk terus dikembangkan, dengan luas mencapai lima hektare dan berada di puncak bukit menjadikan wisata tersebut sangat layak dikunjungi wisatawan. 

“Kita patut berbangga dan bersyukur bahwa Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten yang mempunyai banyak jenis wisata dan destinasi yang sudah mulai dikenal mayarakat luas bahkan manca negara,” tuturnya.

Menurut laporan Profil  Pariwisata Kabupaten Pesawaran, Lampung, yang ditulis Badan Pusat Statisti (BPS) Kabupaten Pesawaran tahun 2021 menyebutkan , sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Program pengembangan dan pemanfaatan sumber daya dan potensi pariwisata daerah diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi. Pariwisata dipandang sebagai kegiatan yang mempunyai multidimensi dari rangkaian suatu proses pembangunan. Pembangunan sektor pariwisata menyangkut aspek budaya, ekonomi dan politik

Hal tersebut sejalan dengan yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan yang menyatakan bahwa Penyelenggaraan Kepariwisataan ditujukan untuk meningkatkan pendatan daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan mendayagunakan obyek dan daya tarik wisata di Kabupaten Pesawaran serta memupuk rasa cinta tanah air dan mempererat persahabatan antar wilayah.

Perkembangan pariwisata juga mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Kegiatan pariwisata menciptakan permintaan, baik konsumsi maupun investasi yang pada gilirannya akan menimbulkan kegiatan produksi barang dan jasa. Wisatawan yang berbelanja atau membeli cenderamata, secara langsung menimbulkan permintaan pasar barang dan jasa dan secara tidak langsung menimbulkan permintaan akan barang modal dan bahan untuk berproduksi memenuhi permintaan wisatawan akan barang dan jasa tersebut.

Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu Kabupaten dengan pesona pariwisata yang strategis. Selain berbatasan langsung dengan Kota Bandar Lampung, Kabupaten Pesawaran juga memiliki bibir pantai di beberapa daerah, sehingga pesona Pariwisata yang ada di Kabupaten Pesawaran dapat menjadi daya tarik tersendiri. Oleh sebab itu, perlu adanya publikasi yang menggambarkan terkait profil pariwisata yang ada di Kabupaten Pesawaran guna menjadi bahan rujukan, evaluasi dan pertimbangan kebijakan pariwisata kedepannya.

Berdasarkan Kegiatan updating survei jasa pariwisata telah dilakukan selama dua tahun ini. Kabupaten Pesawaran tercatat memiliki usaha Bidang Jasa Pariwisata sebanyak 50 usaha/perusahaan yang tersebar di lima Kecamatan di Kabupaten Pesawaran. Setelah dilakukan kegiatan updating bidang jasa pariwisata, dari 50 direktori tersebut, hanya 37 usaha/perusahaan yang aktif, sedangkan sisanya adalah 6 usaha/perusahaan bukan merupakan pariwisata, 4 usaha/perusahaan belum berproduksi, 2 usaha/perusahaan tutup dan 1 usaha/perusahaan yang ganda. Jasa Pariwisata yang berada di Kabupaten Pesawaran sebagian besar berada di Kecamatan yang memiliki bibir pantai, yaitu Kecamatan Teluk Pandan, Kecamatan Padang Cermin, Kecamatan Marga Punduh dan Kecamatan Punduh Pidada

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, berjanji tahun 2022  jalan lintas Padang Cermin, Pesawaran, dilebarkan. Hal tersebut disampaikan pada kunjungan kerja di Kabupaten tersebut yang dipusatkan markas Brigade Infanteri Marinir 4 Beruang Sakti, pada 20/12/2021 .

Pemerintah Provinsi, kata Gubernur, terus mendukung program Pemerintah Kabupaten Pesawaran, sesuai dengan potensi masing-masing wilayah, salah satunya kawasan pantai Padang Cermin sebagai kawasan pariwisata. “Pemerintah Provinsi akan dukung pembangunan Pemerintah Kabupaten  agar Lampung Berjaya segera terwujud”,kata Gubernur.

Untuk itu tahun 2022  jalan lintas Padang Cermin yang menjadi akses kawasan wisata akan diperbaiki dan ditingkatkan. “Tahun 2022 jalan ini dilebarkan dan aspalnya mulus, “.Hadir dalam acara tersebut Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona dan Komandan Brigif (Danbrigif) 4 Marinir/BS Kolonel Harry Indarto , Forkompinda Pesawaran, Sejumlah Kepala OPD Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Pesawaran serta masyarakat setempat, sebagaimana dikutip dari diskominfotik.lampungprov.go.id

Arinal menambahkan, Kabupaten Pesawaran adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang memiliki banyak destinasi wisata. Hal ini menjadi titik awal dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Seiring dengan hal itu pariwisata dan ekonomi kreatif dapat memberi kontribusi yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mempunyai efek pengganda (multiflier effect) bagi masyarakat yang berdampak besar terhadap perkembangan ekonomi daerah.

Menurut Gubernur,  kuncinya harus berkolaborasi, berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi saat ini, terus kreatif dalam berkarya dan inovatif dalam berusaha menciptakan peluang baru untuk mewujudkan masyarakat Lampung Berjaya. Pembangunan sektor kepariwisataan Provinsi Lampung telah mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Pusat

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran, Provinsi Lampung akan memperbaiki infrastruktur menuju tempat wisata di daerahnya guna memberi kenyamanan bagi wisatawan.”Kita akan benahi infrastruktur terutama akses jalan menuju ke destinasi wisata pantai ataupun wisata lain di Pesawaran agar wisatawan juga nyaman,” ujar Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, sebagaimana dikutip dari republika.co.id, pada 3/1 lalu

Menurutnya, pelaksanaan pelebaran jalan menuju tempat wisata akan direalisasikan pada tahun anggaran 2022. “Pelebaran jalan akan direalisasikan pada tahun anggaran 2022 ini, sebab Kabupaten Pesawaran telah mengusung konsep kawasan ekonomi khusus wisata,” ucapnya.

Dia menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk mendukung rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus wisata yang akan dikembangkan dari batas Kota Bandar Lampung sampai ke pantai Ketapang.

“Kawasan ekonomi pariwisata ini akan terintegrasi juga ke Bakauheni Harbour City, jadi saat ini tengah kita integrasikan dengan lahan milik swasta,” ujar dia.

Ia mengatakan, integrasi dengan lahan milik swasta dilakukan sebab banyak lahan wisata di daerahnya dimiliki oleh pihak swasta sehingga membutuhkan sinergisitas lebih luas.

Berikut beberapa tempat wisata di Kabuaten Persawaran,  diantara Villa sekar wangi merupakan villa yang berada di Kecamatan Punduh Pidada, tepatnya berada di Desa Sukarame dusun Tanjung Putus. Villa Sekar wangi berdiri sejak tahun 2016, kemudian berkembang secara komersil di tahun 2017. Villa Sekar Wangi merupakan Villa dengan dua bangunan utama di daerah dusun Tanjung Putus. Setiap bangunan Villa Sekar Wangi terdiri dari 4 kamar dengan kapasitas masing masing kamar adalah empat orang. Fasilitas yang tersedia di Villa sekar wangi adalah tempat untuk menginap dengan fasilitas untuk snorkling, memancing dan cano untuk berwisata di Pulau Tanjung Putus.

Pulau Tegal Mas seringkali disebut sebagai Maldivesnya Lampung yang terletak di Kabupaten Pesawaran . Bentuknya unik dan pantainya eksotis. Pulau ini selalu ramai pengunjung lokal dari berbagai daerah, sehingga sudah banyak villa atau penginapan dengan
panorama yang menawan di sini. Pulau Tegal Mas mempunyai banyak jenis penginapan/villa yang bisa disewa.

Dan banyak lagi tempat wisata yang berlokasi di Kecamatan yang memiliki bibir pantai, yaitu Kecamatan Teluk Pandan, Kecamatan Padang Cermin, Kecamatan Marga Punduh dan Kecamatan Punduh Pidada dan sebagainya. [] Yuniman Taqwa