GIIAS 2024 Jadi Ajang Inovasi dan Teknologi Otomotif Nasional

Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 resmi dibuka pada 18 Juli. Pameran in diikuti lebih dari 55 merek dan 120 industri pendukung. GIIAS tahun 2024 ini diklaim menjadi salah satu pameran otomotif terbesar di dunia setelah China.

Pameran ini menjadi panggung peluncuran 40 model baru dan konsep. Diharapkan GIIAS 2024 mampu memantik industri otomotif. Produk-produk tersedia untuk diuji coba melalui fasilitas test drive dan test ride. Untuk mobil, test drive akan dibuka dari 19 hingga 28 Juli di Test Drive A (Loading Dock Hall 2 – 3A), Test Drive B (Loading Dock Hall 6, 8 & 9), Test Drive Convention Hall, dan Test Drive Hall. Untuk motor, di Area Outdoor Hall 11 pada waktu yang sama.

Pameran GIIAS 2024 menjadi rekor penyelenggaraan GIIAS terbesar dengan luasan lahan pameran  sebanyak 11 hall seluas 120.000 meter persegi dan diikuti oleh jumlah peserta yang terbanyak. Terdapat lebih dari 55 merek kendaraan penumpang, kendaraan komersial, sepeda motor, serta lebih dari 120 merek dari industri pendukung otomotif yang telah berpartisipasi pada gelaran berskala internasional ini.

Rizwan Alamsjah, Ketua III dan Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo menyatakan, antusiasme pengunjung GIIAS 2024 sangat luar biasa. Berhasil memecahkan jumlah pengunjung tertinggi GIIAS yang tercatat pada tahun 2019 lalu. “Hingga hari terakhir animo pengunjung tidak pernah surut. GIIAS 2024 kembali memecahkan rekor dengan catatan total 475.084 pengunjung hadir sepanjang penyelenggaraan pameran,” ungkap Rizwan.

Suasana pameran GIIAS 2024/foto: ist

Pameran ini diharapkan menjadi ajang tampilnya inovasi teknologi otomotif terkini maupun  penguatan sinergi antar stakeholder  di industri tersebut. Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, dalam pembukaan GIIAS 2024 mengatakan, di tengah ketidakpastian global, industri otomotif Indonesia tetap mampu tumbuh hampir 10% sepanjang tahun 2023.

Menurut Ma’ruf Amin, ada empat faktor yang mendorong industri otomotif Indonesia terus maju. Pertama, para pelaku industri otomotif nasional harus terus meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar produk yang dihasilkan memenuhi standar internasional.

Kedua, produsen otomotif mesti memacu inovasi dengan mempelajari dan mengamati perkembangan inovasi yang tetap mempertimbangkan kemampuan konten lokal. Produsen juga harus terus adaptif dan responsif terhadap perubahan teknologi agar industri otomotif nasional lebih kompetitif di kancah global.

Ketiga, pelaku industri otomotif mesti memaksimalkan kemampuan produksi dan ekspor. Pihak produsen mesti terus berinovasi dengan melibatkan para pelaku UMKM.”Keempat, perluas kerja sama antar pelaku usaha dalam hal penelitian dan pengembangan kendaraan energi terbarukan untuk mengurangi emisi karbon,” tandasnya.

Ma’ruf Amin mengatakan, industri alat angkutan memiliki kontribusi terhadap perekonomian nasional dengan tingkat pertumbuhan lebih dari tujuh persen pada 2023. Sektor otomotif disebut telah menjadi salah satu motor penggerak industri nasional dengan penyerapan tenaga kerja hingga 1,5 juta orang dalam satu rantai pasok. “Saya meyakini industri otomotif nasional dapat ambil peran besar mengingat potensi besar yang kita miliki,” katanya.

Menurutnya, pameran GIIAS 2024 menjadi ajang penguatan sinergi dan kolaborasi pemangku kepentingan agar industri otomotif semakin kokoh dan memiliki daya saing. Dia juga berpesan agar para pelaku industri otomotif memperluas kerja sama dan melakukan kolaborasi antar pelaku usaha dalam melakukan R&D terhadap energi terbarukan. Hal ini penting demi akselerasi penurunan emisi karbon dan transformasi ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Indonesia selalu menjadi pusat yang dinamis bagi para profesional dan penggemar otomotif. Pasar yang besar dan melajunya pertumbuhan ekonomi, menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci dalam lanskap otomotif global.

Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi mengatakan, pameran GIIAS ke-31 ini menjadi catatan sejarah karena memecahkan rekor dengan area pameran terluas dan jumlah merek terbanyak. Pameran GIIAS 2024 menghadirkan beragam inovasi dan teknologi pada industri otomotif termasuk upaya memperkenalkan hasil riset dan pengembangan (research and development, RnD) sebagai upaya mencapai kondisi tanpa emisi (net zero emission, NZE) pada 2060.

pameran GIIAS merupakan bukti komitmen terhadap inovasi dari para pelaku industri otmotif di Indonesia/foto: ist

Menurutnya, penjualan mobil domestik secara wholesales yang mencapai satu juta (1.005.802) unit sepanjang 2023 menunjukkan adanya potensi dari industri otomotif Indonesia dengan mulai terbangunnya basis produksi. Ini juga membuat industri otomotif tidak hanya memenuhi kebutuhan

Sebelumnya, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta, pada 15 Juli malam  menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada tahun 2023 dengan total transaksi penjualan hampir 28.000 unit dengan total nilai lebih dari Rp15 triliun.

Agus menegaskan, pameran GIIAS merupakan bukti komitmen terhadap inovasi, keberlanjutan, dan keunggulan khususnya dari para pelaku industri otmotif di Indonesia. “Kepada peserta pameran, kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan inovasi Anda. Peran Anda mendorong industri otomotif maju dan menginspirasi penggemar otomotif berikutnya,” paparnya.

Kepada para pengunjung pameran GIIAS, Menperin mendorong mereka dapat terlibat dan berpartisipasi pada diskusi sekaligus belajar serta mendapatkan inspirasi dari ajang bergengsi tersebut. “Marilah membuat pameran ini menjadi perayaan atas pencapaian kita dan katalis bagi inovasi masa depan. Bersama-sama, kita dapat mendorong industri otomotif menuju masa depan yang lebih cerah, ramah lingkungan, dan berteknologi maju,” paparnya.

Menperin menyampaikan, saat ini persaingan di sektor otomotif bukan lagi merupakan persaingan antar negara, namun telah bergeser menjadi persaingan dalam penyediaan teknologi kendaraan ramah lingkungan yang paling sesuai pilihan masyarakat.

Tahun 2024 ini, GIIAS memamerkan beragam kendaraan mutakhir, mulai dari mobil listrik dan hibrid hingga autonomous driving technology (kendaraan yang beroperasi tanpa perlu dikendalikan oleh manusia). Peserta pameran, baik merek lokal maupun internasional, telah membawa produk dan ide paling inovatif untuk dibagikan kepada para pengunjung.

“Ini bukan hanya sekadar pameran tetapi juga sebuah platform untuk kolaborasi, pembelajaran, dan kemajuan. Saya berharap GIIAS 2024 berjalan dengan lancar, sukses, dan bermanfaat bagi Anda semua,” tegas Agus. Apalagi, masa depan industri kendaraan bermotor terbentang di depan mata. Selain itu, kemajuan teknologi tidak hanya membuat kendaraan lebih cerdas dan efisien, namun  memberikan kontribusi signifikan terhadap kelestarian lingkungan.

“Dorongan menuju kendaraan bermotor ramah lingkungan seperti kendaraan listrik dan teknologi berkelanjutan, semakin kuat dari sebelumnya, dan sangat menginspirasi untuk melihat upaya kolektif industri ke arah ini,” imbuhnya. Hal ini tercermin dari total penjualan kendaraan EV dan Hybrid pada pameran tahun lalu yang mencapai 1.600 unit, meningkat 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pemerintah menaruh perhatian kepada industri otomotif yang dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan penjualan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor ekonomi eksternal, termasuk pula penurunan daya beli konsumen.

Oleh karena itu, pemerintah berfokus pada kebijakan strategis untuk meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan belanja masyarakat untuk mendukung semua industri secara menyeluruh. “Pemerintah berkomitmen untuk mengubah tantangan ini menjadi peluang pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan dengan secara aktif mengidentifikasi pasar baru sebagai tempat produk otomotif Indonesia dapat unggul dan berkembang,” jelasnya

Yohaness Nangoi menyebut, GIIAS 2024 menjadi pameran otomotif terbesar di dunia kedua setelah pameran serupa di China. [] Yuniman Taqwa