Amartha Raih Pendanaan Seri B dari LINE Ventures

Jakarta, 27 November 2019 , pelakubisnis. com– PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha, perusahaan pionir peer to peer lending (p2p lending), mendapatkan pendanaan seri B yang diinisiasi oleh Line Ventures, sebuah perusahaan modal ventura untuk bisnis revolusioner bidang teknologi, ide, atau bisnis model, dan didukung oleh Bamboo Capital Partners, UOB Venture Management, PT Teladan Utama, dan PT Medco Intidinamika.

Andi Taufan Garuda Putra, Pendiri dan CEO Amartha mengatakan, “Saat ini Amartha telah menyalurkan pendanaan Rp 1,6 triliun kepada lebih dari 343 ribu mitra di 5,200 desa di Jawa dan Sulawesi. Pendanaan seri B ini akan Amartha gunakan untuk ekspansi bisnis ke seluruh Indonesia agar dapat memberdayakan lebih banyak lagi perempuan dan keluarga di pedesaan”.
Amartha merupakan perusahaan teknologi finansial p2p lending berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menghubungkan perempuan pengusaha mikro di pedesaan dengan pendana di perkotaan yang ingin meraih keuntungan sekaligus menciptakan dampak sosial yang nyata di masyarakat.

“Amartha ingin memberikan kesempatan bagi seluruh perempuan yang berada dalam piramida ekonomi terbawah untuk dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Dengan memperluas jangkauan ke seluruh pelosok negeri, Amartha juga berharap dapat mempercepat inklusi keuangan melalui inovasi keuangan digital dan mewujudkan visi kami yaitu kesejahteraan merata bagi Indonesia”, tambah pria yang akrab disapa Taufan.

Amartha mengembangkan platform teknologi dan algoritma guna mengotomatiskan aspek operasional, layanan dan sistem penilaian kredit yang akurat dan aman. Selain itu, Amartha mengimplementasikan sistem tanggung renteng kepada para mitra Amartha guna membangun kohesi sosial dan menekan angka gagal bayar.

Metode yang dilakukan Amartha terbukti mengurangi tingkat kemiskinan mitranya, bahkan dalam laporan CFDS tahun 2019, berhasil meningkatkan pendapatan perempuan pengusaha mikro di pedesaan secara signifikan.

James Lim, Direktur Investasi LINE Ventures mengatakan, “Amartha memiliki misi untuk menjembatani kesenjangan akses keuangan di pedesaan Indonesia, yang kurang terlayani dan terabaikan. Dengan tim manajemen Amartha yang solid dan selalu berusaha keras untuk memenuhi standar tertinggi peraturan otoritas, ditambah dengan kekuatannya dalam teknologi dan operasional, Amartha berada dalam posisi yang baik untuk memelihara dan mempromosikan kesejahteraan sosial ekonomi yang lebih sehat di seluruh negeri. LINE Ventures bersemangat untuk bergabung dengan misi Amartha dalam membawa dampak sosial dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia,”.

Sementara UOB Venture Management telah berinvestasi di Amartha melalui entitasnya, Asia Impact Investment Fund I. Seah Kian Wee, Managing Director dan CEO dari UOB Venture Management mengatakan, “Di UOBVM, kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan inklusif dengan mendanai perusahaan yang inovatif yang berfokus melayani masyarakat berpenghasilan rendah, atau “Bottom of the Pyramid’. Kami senang bergabung dengan Amartha dalam upaya inklusi keuangannya untuk membantu usaha-usaha mikro perempuan di Indonesia untuk memperoleh akses pembiayaan dan layanan lainnya untuk penghidupan yang lebih baik melalui penggunaan teknologi dan pelibatan masyarakat. Hal ini mengikuti investasi kami lainnya pada perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia yang menyediakan akses layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas. ”

Founder & Managing Partner Bamboo Capital Partners, Jean-Philippe de Schrevel juga merasa bangga menambahkan Amartha ke dalam portofolio inklusi keuangannya karena membawa pendekatan baru dan unik untuk distribusi modal usaha kepada pengusaha mikro perempuan di Indonesia. “Melalui platform teknologi miliknya, Amartha menghubungkan antara peminjam berkualitas tinggi dari desa dengan pendana dari kota, sehingga membuat layanan keuangan lebih mudah diakses dan menciptakan peluang bisnis baru bagi kliennya. Investasi ini semakin memperkuat kepemimpinan Bamboo dalam membiayai lembaga keuangan yang inovatif dan berdampak sosial”, ujarnya.

Bamboo Capital Partners (“Bamboo”) adalah platform investasi yang menyediakan solusi pembiayaan inovatif untuk mengatalisasi dampak yang bertahan lama. Bamboo menjembatani kesenjangan antara pendanaan tahap awal dan pertumbuhan melalui serangkaian opsi keuangan yang lengkap – dari utang hingga ekuitas – yang diaktifkan secara sepihak atau melalui kemitraan strategis. Didirikan pada tahun 2007, Bamboo bertujuan untuk menghasilkan dampak yang berkelanjutan dan meningkatkan kehidupan masyarakat yang paling terpinggirkan di dunia sambil memberikan pengembalian keuangan yang kuat.

Sejak awal, Bamboo telah mengumpulkan lebih dari $ 400 juta untuk negara-negara berkembang, memberikan dampak positif bagi lebih dari 152 juta jiwa dan menciptakan lebih dari 40.000 pekerjaan, termasuk 14.000 pekerjaan untuk wanita, melalui investasi di lebih dari 30 negara. Perusahaan ini memiliki tim yang terdiri dari 30 profesional yang aktif di Eropa, Amerika Latin, Afrika dan Asia. []sr