Desa Sejahtera Astra Dorong Potensi Desa Penggerak Ekonomi Desa

Desa Sejahtera Astra yang dibesut pada tahun 2018 kini tersebar di 37 provinsi dan 176 desa serta 1060 desa. Program ini mampu mengeksplorasi potensi desa dan produk-produk yang dikembangkan mampu menembus pasar global.

Akhir Agustus lalu, di gelar Festival Astra 2024. Acara itu  merupakan rangkaian hiburan di akhir pekan untuk mengajak masyarakat menikmati ragam ruang inspiratif yang terinspirasi dari kontribusi sosial berkelanjutan Astra di area Lapangan Parkir Timur, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Festival Astra 2024 yang berlangsung pada 31 Agustus – 1 September 2024 lalu, dihadiri oleh 20.000 pengunjung.

Festival Astra 2024 menghadirkan Ruang Kontribusi Astra yang menampilkan empat pilar kontribusi sosial berkelanjutan Astra, Astra Lounge yang menampilkan peta penyebaran kontribusi sosial Astra seperti sembilan Yayasan Astra; Kampung Berseri Astra; Desa Sejahtera Astra; dan Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards, serta Ruang Riang yang diisi dengan beragam permainan berhadiah serta photobooth.

Penyebaran Desa Sejahtera Astra/foto: ist

Astra sendiri salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 286 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung lebih dari 200.000 karyawan. Model bisnis perusahaan yang terdiversifikasi menciptakan sinergi dan peluang di seluruh sektor industri termasuk Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi, dan Properti.

Salah satu pilar yang dieksplorasi laporan utama September 2024 adalah Desa Sejahtera Astra (DSA). Desa Sejahtera Astra merupakan kontribusi sosial Astra bersama anak perusahaan dan Yayasan sejak tahun 2018 yang  telah mengembangkan 1060 Desa Sejahtera Astra (DSA) yang merupakan program pengembangan ekonomi desa yang berfokus pada pengembangan produk unggulan desa (prukades), yang tersebar di 37 provinsi dan 176 kabupaten se-Indonesia.

Implementasi program DSA dibagi ke dalam 4 klaster yaitu klaster kopi, klaster pertanian peternakan dan olahan pangan, klaster perikanan dan kelautan, dan klaster wisata kriya budaya. Sementara Key Performance Indicator menilai DSA meliputi 4 hal yaitu: jumlah masyarakat terpapar program, peningkatan pendapatan, produk terserap pasar, dan penyerapan tenaga kerja baru. Sedangkan, untuk fokus pengembangan yang dilakukan dalam program DSA adalah pelatihan & pendampingan, penguatan kelembagaan, bantuan prasarana, fasilitasi modal & pemasaran ekspor, serta harapan kedepannya dapat menjadi DSA mandiri.

Ekspor produk perikanan laut dari Desa Sejahtera Astra asal Sulawesi Selatan dan Sulewesi Tenggara/foto: doc. Kemendag

Selain itu, Astra membantu memfasilitasi buyer matching prukades DSA untuk ekspor. Sampai Agustus 2022, total DSA yang terlibat ekspor sebanyak 255 desa dengan total valuasi nilai ekspor yaitu 39,05 milyar rupiah. Berikut beberapa DSA yang berhasil ekspor dengan produk unggulan desanya masing masing, yaitu:

– DSA Lombok ekspor produk olahan sorghum negara tujuan yaitu Singapura, Taiwan, Filipina, Belanda, Turki, China, Malaysia, dan Timor Leste

– DSA Ponpes Barokah Semarang ekspor produk beras organik dengan negara tujuan yaitu Yordania, Yaman, Australia, dan beberapa Negara Timur Tengah lainnya

– DSA Takengon Aceh mengekspor Kopi Aceh Gayo dengan negara tujuan Inggris dan Eropa

– DSA Purworejo mengekspor bulu mata palsu dengan negara tujuan Turki, Zimbabwe, dan Amerika Serikat

– DSA Raja Ampat & Sorong mengekspor produk perikanan seperti kepiting, ikan dan lobster dengan negara tujuan Amerika Utara dan Kanada

– DSA Ponorogo mengekspor produk rempah rempah seperti kunyit dan temulawak dengan negara tujuan ekspor India

– DSA Bone Bombana mengekspor produk minyak nilam negara tujuan India dan Pakistan dan DSA DSA ekspor lainnya.

Sementara  10 Juli 2024, Astra melepas ekspor produk unggulan Desa Sejahtera Astra Samosir, Sumatra Utara, berupa 770 kilogram rempah andaliman senilai Rp455 juta ke Jerman dan Prancis dalam acara Kick-off Lepas Landas Ekspor Andaliman yang dilaksanakan di Desa Garoga, Samosir, Sumatra Utara. Pelepasan ekspor ini turut dihadiri Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, serta Environment Department Head Astra Bondan Susilo.

Menurut Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah, Desa Sejahtera Astra merupakan program yang berfokus pada pemberdayaan kewirausahaan di tingkat desa sesuai dengan potensi dan produk unggulan desa. Melalui program ini, Astra berharap produk unggulan Desa Sejahtera Astra menjadi produk kebanggaan Indonesia yang selalu memberikan kontribusi terhadap peningkatan nilai ekspor nasional untuk hari ini dan masa depan Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Astra atas kerja sama dalam pembinaan Desa Sejahtera Astra Samosir, yang dimulai dari pemetaan lapangan, penanaman biji andaliman, hingga pelepasan ekspor rempah andaliman ke Eropa. Tentunya, kami berharap kualitas rempah andaliman semakin dikenal di seluruh dunia serta Kabupaten Samosir menjadi produsen andaliman terbesar di Indonesia,” ujar Bupati Samosir Vandiko T. Gultom.

Sejak melaksanakan pelatihan dan pendampingan untuk Desa Sejahtera Astra Samosir, Astra telah mendukung terciptanya berbagai manfaat seperti pembukaan lapangan kerja baru, serta mendukung terlaksananya ekspor produk rempah andaliman dengan kapasitas 2,6 ton atau setara dengan nilai Rp1,53 miliar ke tiga negara di Eropa, yaitu Swedia, Jerman, dan Prancis.

Hingga tahun 2024, Astra telah mengembangkan 1.196 Desa Sejahtera Astra yang tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki nilai akumulasi valuasi ekspor mencapai Rp224 miliar yang disumbangkan dari 328 Desa Sejahtera Astra. Kegiatan ekspor tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian berbasis produk unggulan desa yang berfokus pada pilar kewirausahaan kontribusi sosial Astra.

Program Desa Sejahtera Astra memiliki fokus pengembangan produk unggulan desa binaan Astra melalui 3 klaster produk, yaitu: (1) Pertanian dan olahannya, (2) Kelautan dan perikanan, dan (3) Wisata, kriya, dan budaya.

Astra secara konsisten mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat desa di seluruh Indonesia melalui Desa Sejahtera Astra, sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.

Astra sendiri memiliki mempunyai kerangka sustainability yang di dalamnya terdapat Astra 2030 Sustainability Aspirations untuk memandu perjalanan transisi Grup Astra dalam menjadi perusahaan yang lebih sustainable pada tahun 2030 dan seterusnya. Astra berkeinginan untuk berkontribusi dalam memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia yang mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.[] Yuniman Taqwa