IHSG Mengalami Peningkatan Sebesar 0,71 Persen

Jakarta, 16 Desember 2018, pelakubisnis.com  – Data perdagangan BEI sepekan pada minggu ke-3 Desember mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan sebesar 0,71 persen ke level 6,169.84 dari 6,126.36 pada penutupan pekan sebelumnya. Seiring dengan peningkatan IHSG, nilai kapitalisasi bursa selama sepekan juga mengalami peningkatan sebesar 0,78 persen menjadi sebesar Rp6.992,75 triliun dari Rp6.938,39 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Data rata-rata perdagangan harian, rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan mengalami perubahan yaitu sebesar 5,47 persen menjadi Rp9,46 triliun dari Rp10,01 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Kemudian rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami peningkatan sebesar 3,24 persen menjadi 11,67 miliar unit saham dari 11,30 miliar unit saham dari pekan lalu dan untuk rata-rata frekuensi transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 8,19 persen menjadi 400,79 ribu kali transaksi dari 436,57 ribu kali transaksi dari pekan lalu.

Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp2,3 triliun di sepanjang pekan ini dan investor asing sepanjang tahun 2018 telah mencatatkan jual bersih mencapai Rp48,65 triliun.

Pada pekan ini, terdapat 3 pencatatan saham di BEI, yaitu pada Senin (10/12), PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. (URBN) dan PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS) secara resmi mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI. URBN dan SOTS menjadi perusahaan tercatat ke-54 dan ke-55 yang mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun 2018. Sedangkan pada 12/12 PT Mega Perintis Tbk. (ZONE) secara resmi mencatatkan sahamnya di BEI. ZONE menjadi perusahaan tercatat ke-56 yang mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun 2018.

Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI pada 11/12 dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dalam rangka Peringatan Ulang Tahun PEFINDO Ke-25 dan Penandatanganan Perjanjian Penggunaan Indeks Saham PEFINDO I-GRADE oleh PEFINDO dan Indopremier Investment. Kemudian pada 13/12 Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) membuka perdagangan BEI dalam rangka Peringatan Ulang Tahun ke-30 Asosiasi Emiten Indonesia dan Launching Majalah “Listed”.

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara dan Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto serta Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Hoesen. Selanjutnya pada akhir pekan 14/12 Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI dibuka oleh Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Edwin Sebayang dalam rangka Seminar FinTech yang diselenggarakan di Main Hall BEI.

Sementara 13/12, Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap I Tahun 2018 diterbitkan oleh PT Angkasa Pura II (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp750 miliar. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2018 adalah 86 emisi dari 50 Perusahaan Tercatat senilai Rp102,24 triliun.

Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 376 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp416,85 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 114 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 99 seri dengan nilai nominal Rp2.371,35 Triliun dan USD300 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp10,00 triliun.[] sp