Redam Harga Gula, Mendag Sidak Pabrik Gula

Kendal, 8 April 2020, pelakubisnis.com  – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melakukan sidak ke pabrik PT Industri Gula Nusantara (IGN), di Kendal, Jawa Tengah, pada 7/4. Kunjungan ini untuk memastikan perusahaan gula yang menerima izin impor sudah melakukan proses pengolahan raw sugar menjadi gula kristal putih (GKP) sehingga bisa segera dilepas ke pasar untuk memenuhi ketersediaan gula di masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) puasa Ramadan dan Idul Fitri.

“Saya ingin memastikan semua perusahaan penerima izin impor sudah melakukan proses pengolahan sehingga harga gula putih di pasar dapat segera turun dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Saat ini hampir di seluruh daerah, harga gula pasir masih mengalami kenaikan hingga 47 persen dari HET yaitu Rp.12.500 per kilogram,“ tegas Mendag Agus Suparmanto.

Untuk memenuhi kebutuhan gula tahun 2020 ini, PT IGN memperoleh alokasi impor raw sugar untuk diolah menjadi GKP sebesar 97.000 ton dengan rincian sebesar 20.000 ton telah diterbitkan PI pada akhir tahun 2019; sebesar 37.000 ton telah diterbitkan PI pada tahun 2020; serta tambahan importasi sebesar 40.000 ton untuk pemenuhan kebutuhan gula sampai Juni 2020.

Sampai Maret 2020, PT IGN telah melakukan realisasi impor sebesar 20.000 ton yang direalisasikan pada tahun 2019 dan sebesar 20.000 ton saat ini masih dalam proses bongkar di pelabuhan. Sementara sebesar 17.000 ton diperkirakan akan tiba pada akhir April 2020.

“PT IGN menjadi salah satu pabrik gula yang mendapatkan alokasi impor raw sugar untuk diolah menjadi GKP. Sampai dengan saat ini, PT IGN telah merealisasikan izin impor tersebut dengan mengolah raw sugar menjadi gula konsumsi dan diperkirakan akan segera mengisi pasar dalam negeri,” ujar Menteri Agus Suparmanto.

Kementerian Perdagangan sangat serius melakukan berbagai upaya untuk menjamin ketersediaan dan menstabilikan harga gula. Beberapa langkah dilakukan untuk menambah pasokan gula dari impor baik berupa raw sugar oleh pabrik gula swasta dan BUMN, serta impor gula konsumsi langsung oleh BUMN. Di samping itu, juga dilakukan penambahan pasokan dari pabrik gula dalam negeri melalui BUMN.

Sementara itu, Direktur HRD & Umum PT IGN Burhan Murtaki mengucapkan terima kasih karena telah dipercaya mendukung program pemerintah. PT IGN berkomitmen melaksanakan amanat ini agar bisa turut serta mengatasi tingginya harga gula di pasar dan membantu menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Kami berterima kasih dapat dipercaya untuk mendukung program Pemerintah dengan diberikannya izin impor raw sugar. Kami dapat mengoptimalkan operasional pabrik agar tetap dapat berjalan walaupun di luar musim giling. Hal ini sekaligus akan membantu meningkatkan kondisi perekonomian daerah, mengingat pabrik PT IGN pernah berhenti operasionalnya selama lebih dari 3 tahun karena kesulitan bahan baku. Kami akan melakukan yang terbaik,” disampaikan Direktur HRD & Umum PT IGN Burhan Murtaki.

Kunjungan Mendag ke PT IGN ini didampingi Faisol Riza dan Mohammad Hekal dari Komisi VI DPR RI. Dari Kementerian Perdagangan sendiri hadir pula Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Suhanto; Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana; dan Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Veri Anggrijono.

Sekilas PT IGN

PT Industri Gula Nusantara (IGN) atau lebih terkenal dengan PG Tjepiring didirikan sejak 1867. PG Cepiring ini sempat ditutup.

Pada saat program revitalisasi pabrik gula, pada tahun 2004, IGN melakukan revitalisasi pada pabriknya melalui kemitraan antara swasta dan PTPN IX, PT IGN resmi beroperasi kembali pada tahun 2008 dengan melakukan penggilingan perdana.

Seluruh mesin dan peralatan pabrik gula perusahaan ini diperbarui dan mesin penggilingan tebu di pabrik PT IGN dilengkapi dengan mesin pengolahan raw sugar untuk mengisi kekosongan saat idle capacity diluar musim giling. PT IGN memiliki kapasitas 2.000 Ton Cane per Day (TCD) dan kapasitas olah raw sugar 800 TMPD (Ton Melting per Day)[] sp