Taiwan Expo 2024 Hadirkan 130 Perusahaan Terkemuka Taiwan, Akan Digelar di JCC Senayan

Jakarta, 25 April 2024, pelakubisnis.com – Taiwan International Trade Administration (TITA) dan Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) kembali menggelar Taiwan Expo 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada 16-18 Mei mendatang.

Deputy Executive Director TAITRA, Keven Cheng menyebutkan, sebanyak 130 perusahaan terkemuka Taiwan siap memamerkan produk-produk inovatif dan berkualitas tinggi dengan tujuan menciptakan kerja sama  saling menguntungkan antara Indonesia dan Taiwan.

“Ini pertama kalinya kami datang ke Jakarta setelah pandemi, karena pasar Indonesia adalah pasar yang sangat besar dan perusahaan Taiwan ingin berkolaborasi dengan perusahaan Indonesia di sini,” ujar Keven Cheng,  dalam acara jumpa pers yang berlangsung pada 23/4, di Jakarta.

Menurut Keven Cheng, Indonesia memiliki keunggulan  sumber daya manusia yang tinggi dan sumber daya alam yang melimpah. Indonesia  telah menjadi pusat rantai nilai manufaktur dan produksi ASEAN dan akan memainkan peran penting di masa depan.

“Yang penting kami berbagi informasi industri. Kami ingin berkolaborasi dengan perusahaan Indonesia. Di masa depan kami berharap dapat mencari dan mengembangkan produk baru bersama-sama, dan dapat menciptakan situasi yang saling menguntungkan. Bukan sekadar menjual, tapi karena ingin berkolaborasi dalam jangka panjang.,” ujarnya.

Pameran ini menampilkan lima tema utama, yaitu ‘Smart Manufacturing’, ‘Smart Medical’, ‘Green & Sustainable’, ‘Halal’, dan ‘Smart Lifestyle’. Tema ini didasari oleh kebijakan nasional Indonesia, permintaan pasar, dan tren konsumen.

Produk unggulan Taiwan yang akan tampil di pameran antara lain T-Skin dari Touché Solutions, yang dapat meningkatkan keselamatan manusia-robot dan produk Dongle Hestia NTN dari COMPAL yang berfungsi mengoptimalkan IoT satelit untuk pasar energi terbarukan.

Pada industri ‘Smart Medical’ menghadirkan solusi layanan kesehatan cerdas seperti Sistem RETINA dari EPED Inc. untuk membantu ahli bedah, dan V5 Pulmonary Image Software dari V5med Inc. yang berfungsi sebagai alat untuk pendeteksi kanker paru-paru dini.

Selanjutnya, ada  industri ‘Green & Sustainable’, menampilkan pemenang penghargaan pompa submersible dari HCP Pump dan Taiwan Plants Fiber Tech Alliance, di mana kedua produk tersebut menampilkan material komposit yang ramah lingkungan.

Kursi pijat canggih dari Tokuyo Biotech, pemancar/penerima AV wireless dari PX Digital, dan perlengkapan gaming dari GIGA-BYTE tampil mewakili industri ‘Smart Lifestyle.’ Sedangkan pada industri Halal, dipamerkan produk saus sambal dari Pao Chi Chung, serta teh buah kundur Yongliang Old Man’s Home dari Forever Sweety Sugar.

Pengunjung dapat berpartisipasi dalam forum dan seminar, serta pertemuan bisnis one-on-one untuk peluang kerja sama.

“Kami ingin berkolaborasi dengan perusahaan Indonesia. Di masa depan, kami berharap dapat mencari dan mengembangkan produk baru bersama-sama dan dapat menciptakan situasi yang saling menguntungkan,” harap Keven Cheng.

Dalam  konferensi pers tersebut hadir sejumlah asosiasi di Indonesia antara lain seperti Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), serta Intelligent Transport System (ITS) Indonesia.

“Taiwan punya pasar besar di global market. Jadi kita ingin bekerja sama supaya perusahaan-perusahaan Taiwan investasi di Indonesia, dan bekerja sama dengan perusahaan Indonesia untuk memproduksi produk bernilai tambah,” ujar Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman saat ditemui usai acara.

Sementara Ketua Umum ASENSI, Susanty Widjaja menyatakan,  teknologi dan inovasi yang akan dipamerkan di Taiwan Expo 2024. Dari produk-produk tersebut memang banyak yang membutuhkan lisensi, terutama produk-produk teknologi. “Dimana disitu ada robot dan AI dari sisi lengan robot, ada juga dari gaming komputer yang menggunakan teknologi AI, yang bisa menggambar desain, dan lain sebagainya. Harapan untuk acara ini semoga sukses, setelah 5-6 tahun ini vakum, kita harapkan nanti sukses besar, dan menjadi pameran yang bisa dijadikan kolaborasi antara 2 negara,” ungkap Susanty.[]sr