Defisit Transaksi Berjalan Triwulan II 2020 Diperkirakan Rendah

Jakarta, 17 Juli 2020, pelakubisnis.com – Ketahanan sektor eksternal ekonomi Indonesia tetap baik. Pasalnya, defisit transaksi berjalan triwulan II 2020 diprakirakan tetap rendah dipengaruhi dengan membaiknya neraca perdagangan sejalan penurunan impor akibat melemahnya permintaan domestik.

Demikian rilis yang disampaikan Direktur Eksekutif, Departemen Komunikasi, Bank Indonesia, Onny Widjanarko, berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15-16 Juli 2020.

Berdasarkan data sampai Juni 2020 menunjukkan neraca perdagangan triwulan II 2020 mencatat surplus 2,9 miliar dolar AS, meningkat dari surplus triwulan sebelumnya sebesar 2,6 miliar dolar AS.

Sementara itu, aliran modal asing dalam bentuk investasi portofolio pada triwulan II 2020 mencatat net inflows sebesar 10,2 miliar dolar AS. Bank Indonesia memprakirakan aliran masuk modal asing kembali berlanjut, meskipun pada awal Juli 2020 sempat menurun akibat kenaikan ketidakpastian pasar keuangan global.

Prospek berlanjutnya aliran masuk modal asing dipengaruhi besarnya likuiditas global sejalan pelonggaran kebijakan moneter negara maju serta tingginya daya tarik aset keuangan domestik dan tetap terjaganya keyakinan investor terhadap prospek perekonomian domestik. Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2020 meningkat menjadi 131,7 miliar dolar AS, setara pembiayaan 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.[] sp