Ridwan Kamil: Basuki Hadimuljono Pekerja Keras dan Cepat Mengambil Keputusan

Bandung, 17 Januari 2020, pelakubisnis.com — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menghadiri acara penganugerahan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari Institut Teknologi Bandung (ITB) kepada Dr. Ir. Mochammad Basuki Hadimuljono, M.Sc., di Aula Barat Kampus ITB, Kota Bandung, pada 16/1.

Pemberian gelar kehormatan kepada sosok Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju ini diberikan langsung oleh Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., pada agenda Sidang Terbuka ITB.

“Saya ucapkan selamat atas gelar kehormatan honoris causa untuk Bapak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono),” kata Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil.

Menurut Emil, Basuki Hadimuljono merupakan sosok pekerja keras dan cepat dalam mengambil keputusan. Emil berujar, berbagai proyek infrastruktur di Provinsi Jabar pun terbantu berkat peran Basuki.“Beliau kiprahnya multidimensi, pekerja keras, pengambil keputusan cepat. Dalam teori manajemen hari ini kita butuh orang-orang yang berpikir ilmiah juga mengambil keputusan cepat,” puji Emil.

“Sosok yang luar biasa ini hadir pada sosok Bapak Menteri (Basuki) dan kami di Jawa Barat banyak terbantu, khususnya proyek-proyek infrastruktur seperti yang nanti akan diresmikan Bapak Presiden (Jokowi), kalau tidak ada halangan tanggal 29 (Januari 2020) Terowongan (Nanjung) di Curug Jompong itu bagian dari gagasan Bapak Menteri (Basuki) untuk mengatasi banjir Citarum,” tambahnya.

Adapun ITB memberikan gelar Doktor Kehormatan kepada Basuki Hadimuljono atas jasanya dalam bidang pengembangan, pembangunan, dan pengelolaan infrastruktur, khususnya dalam bidang sumber daya air dan infrastruktur tahan gempa.

Tim Promotor penganugerahan Doktor Kehormatan kepada Basuki Hadimuljono terdiri dari Prof. Ir. Indratmo Soekarno, M.Sc., Ph.D (Ketua), Prof. Dr. Ir. Muhammad Syahril B Kusuma, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, dan Prof. Ir. Masyhur Irsyam, MSE., Ph.D.

Ketua Tim Promotor Prof. Ir. Indratmo Soekarno, M.Sc., Ph.D., mengatakan, ITB memberikan gelar Doktor Kehormatan sebagai penghargaan dan penghormatan kepada seseorang yang telah terbukti memberikan sumbangan nyata, menonjol, dengan dampak luar biasa dalam memajukan ilmu pengetahuan teknologi (iptek) dan seni bagi perkembangan kebudayaan bangsa dan kemanusiaan.

“Dengan pemberian gelar Doktor Kehormatan ini, ITB berharap dapat mendorong masyarakat dan bangsa Indonesia untuk berprestasi dan memberikan sumbangan bagi pengembangan iptek, seni, atau kemanusiaan,” jelas Indratmo dalam Laporan Pertanggungjawaban Akademik Tim Promotor.

Indratmo mengatakan, Basuki Hadimuljono memiliki peranan sangat penting dalam bidang infrastruktur sumber daya air dan infrastruktur tahan gempa. Bahkan, Basuki telah berhasil menyelesaikan berbagai pembangunan infrastruktur yang sangat kompleks di dalam pelaksanaannya.

“Pembangunan infrastruktur ini selain meningkatkan pemerataan pembangunan dan mengurangi disparitas antarwilayah, juga untuk meningkatkan perekonomian dan penciptaan lapangan kerja serta meningkatkan daya saing bangsa,” ucapnya.

Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA.mengatakan, penganugerahan ini juga dilaksanakan bertepatan dengan 100 Tahun ITB sebagai institusi pendidikan tinggi teknik di Indonesia.

Menurut Kadarsah, Basuki Hadimuljono merupakan seorang abdi negara yang sangat berdedikasi dan pekerja keras di Departemen Pekerjaan Umum dan sebagai seorang birokrat yang sangat andal, tangguh, dan menunjukkan kepeloporannya.

“Saya berharap penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan seperti yang diberikan kepada Bapak Dr. Basuki Hadimuljono ini dapat dijadikan contoh untuk generasi penerus, untuk menjadi pekerja yang profesional, birokrat yang ulet dan berdedikasi tinggi, maupun sebagai organisator yang tangguh, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan bangsa,” ujar Kadarsah.[] sp/foto: ist