Penambahan Gedung Perkantoran Tahun 2022 Terjadi Over Supply

Jakarta, 5 Januari 2022, pelakubisnis.com – Proyeksi tahun 2022 ada 7 gedung perkantoran  di wilayah  Central  Business District (CBD) Jakarta yang  akan selesai, sehingga  akan menambah pasokan baru sekitar 350.000 m2 . Sementara di luar lokasi CBD juga ada 7 gedung perkantoran yang akan selesai dengan luas 200.000 m2.  Demikian disampaikan  Ferry Salanto , Head of Research Colliers, pada konferensi pers secara virtual (5/10).

Menurut  Ferry, tanpa pasokan baru komulatif,  kinerja gedung perkantoran pada 2021 di CBD seluas 6,96  m2 juta dan di luar  CBD seluas 3,62 m2. “Adanya tambahan jumlah pasokan baru perkantoran  pada tahun 2022 akan memicu penurunan tingkat hunian,” ujar Ferry seraya menmbahkan para pemilik gedung akan terus memberi insentif  agar bisa menjaga tingkat hunia gedung.

Dibandingkan tingkat hunian gedung pada 2021, lanjut Ferry, tingkat hunian tercatat 79,2% atau turun 3%  dibandingkan sebelum pandemic (2019). Beberapa perusahaan tidak memperpanjang masa sewa dan beberapa lainnya mengurangi ruang sewa kantor. Namun ada perusahaan seperti  sektor teknologi, produk konsumsi harian, logistik dan telekomunikasi  serta instansi/perusahaan yang berhubungan dengan pemerintah justru aktif mencari kantor baru.

Ia menambahkan tarif  perkantoran  strata di lokasi CBD turun berkisar 15 – 20%  lebih rendah dibandingkan gedung sewa. “Selama pandemi, pemilik gedung strata cenderung menurunkan harga jual antara 18 -33%,” lanjutnya. Tapi proyeksi tahun 2022, volume transaksi  gedung jual diperkirakan masih rendah, tapi akan relatif lebih stabil.

Oleh karena itu, pengembangan atau pemilik gedung, lanjut Ferry, tetap akomodatif agar penyewa melakukan perpanjangan kontrak sewa maupun kepada calon penyewa baru. Beberapa insentif bisa diberikan, seperti  pembebasan sewa amortasi  fit-out, pemberhentian sewa lebih awal  tanpa finalti, bebas biaya parkir dan lain-lain. “pemilik gedung focus menjaga dan meningkatkan tingkat hunia, alokasikan sebagian area untuk ruang kerja fleksibel.  Bisa juga pengoperasikan ruang  kerja fleksibel  yang disediakan. Caranya dengan kerjasama atau dikelola secara mandiri,” urainya.

Sementara bagi penyewa maupun pembeli, menurut Ferry, memanfaatkan kondisi “tenant market” dengan mempertimbangkan  untuk melakukan relokasi. Dapat juga melakukan perubahan kontrak sewa dengan negosiasi agar mendapat harga yang kompetitif. “Cari kesempatan untuk membeli ruang gedung  strata title dengan harga yang sangat menariknya,” tambah Ferry.[] sr