Kapitalisasi Pasar Bursa dan IHSG Menguat Selama Sepekan

Jakarta, 19 Maret 2022, pelakubisnis.com – Selama pekan ketiga bulan Maret 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta kapitalisasi pasar Bursa ditutup menguat. Kapitalisasi pasar Bursa mencatatkan penguatan sebesar 0,54 persen menjadi Rp8.731,255 triliun dari Rp8.684,689 triliun pada pekan sebelumnya.

Kemudian, IHSG juga mengalami penguatan sebesar 0,47 persen atau berada di level 6.954,965 dari 6.922,602 pada pekan lalu. Sementara itu, terjadi perubahan sebesar 8,89 persen pada rata-rata volume transaksi harian Bursa menjadi 21,954 miliar saham dari 24,097 miliar saham dari pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi harian Bursa turut mengalami perubahan sebesar 18,43 persen menjadi 1.332.906 transaksi dari 1.634.152 transaksi pada penutupan pekan lalu. Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga berubah sebesar 24,06 persen menjadi Rp16,506 triliun dari Rp21,735 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp78,01 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp24,678 triliun.

Se mentra PT Bussan Auto Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bussan Auto Finance Tahap V Tahun 2022 senilai Rp775.000.000.000,00 dengan tingkat bunga 5,90 persen per tahun dan jangka waktu 3 tahun yang resmi dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada18/3. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Rating Indonesia untuk obligasi ini adalah AAA(idn) (Triple A) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 23 emisi dari 19 Emiten senilai Rp23,84 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 491 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp439,44 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 149 seri dengan nilai nominal Rp4.763,52 triliun dan USD200,65 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,78 triliun.[]sp