Akuntansi ASEAN Memungkinkan Capaian Ekonomi Lebih Maksimal

Bali, 17 Oktober 2019, pelakubisnis.com – ASEAN diprediksi akan menjadi wilayah ekonomi ke empat terbesar di dunia pada 2030. Untuk itu,  dengan adanya Mutual Recognition Arrangements (MRAs) tentang layanan akuntansi di kawasan negara ASEAN akan memungkinkan profesi akuntan berkontribusi pada aspirasi ASEAN untuk mencapai potensi ekonomi lebih maksimal.

Demikian disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pembukaan acara The 1st ASEAN CPA Conference “Broaden The Horizon” di Inaya Hotel Nusa Dua Bali, pada 16/10.

“Saya ingin menekankan pentingnya merangkul inovasi digital. Sebagai seorang profesional, seorang akuntan harus dibekali dengan keterampilan Teknologi Informasi,” pesannya kepada seluruh peserta yang hadir pada pembukaan acara itu.

Sri Mulyani mengatakan,  dunia akan menjadi tempat yang lebih baik dengan lebih banyak akuntan profesional yang bekerja untuk membawa transparansi dan akuntabilitas kepada sektor bisnis dan pemerintahan. “Saya pikir peran akuntan sangat penting dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan karena mereka adalah garis pertahanan pertama untuk setiap lembaga, baik di sektor swasta dan publik,” jelasnya.

Menurutnya  koordinasi semua yurisdiksi dan sinergi antara berbagai profesi, termasuk akuntan untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, peran komunitas ASEAN menjadi sangat penting untuk mendukung implementasi kerjasama multilateral dan menyelaraskannya ke dalam program regional.

Terakhir, ia berpesan bahwa di era digital saat ini, disrupsi teknologi dapat mengubah cara hidup secara ekonomi dan sosial namun prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, integritas dan tata kelola yang baik dalam melakukan pekerjaan harus tetap sama secara konsisten. []mr/hpy/nr/sp