PLN Terus Penuhi Kebutuhan Listrik Tanah Air

Jakarta, 6 Februari 2020, pelakubisnis.com – Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  mendukung PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik di tanah air. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Rida Mulyana saat menghadiri Forum Bisnis PLN, di PLN Kantor Pusat, Jakarta, pada 5/2.

“Saya apresiasi PLN terus berusaha memenuhi kebutuhan listrik tanah air. Ke depan kita bersama-sama harus lebih cepat, cermat dan produktif dalam menyediakan listrik ini,” ucap Rida.

Menurutnya, dengan tambahan listrik dari berbagai pembangkit, saat ini pasokan daya seluruh sistem kelistrikan di Indonesia dalam kondisi cukup. Kondisi ini membuat Indonesia siap mendukung tumbuhnya investasi. Oleh karena itu, Kementerian ESDM terus mendukung PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik industri dan bisnis.

“Kami dari regulator terus membantu PLN untuk mendorong investasi itu masuk dan menggunakan listrik PLN. Kemarin kita sudah mendorong industri smelter, ke depan kawasan-kawasan khusus, kawasan industri, sehingga ekonomi juga dapat tumbuh,” tutur Rida.

Rida juga menekankan kepada PLN untuk memperhatikan beberapa hal dalam penyediaan listrik di Indonesia. Pertama soal kecukupan, PLN harus mampu memenuhi kebutuhan pasokan listrik di seluruh tanah air sesuai perencanaan nasional yang ada. Kedua, PLN harus memastikan keandalan listrik, sehingga kepercayaan pelanggan kepada PLN dapat terjaga.

“Setelah pasokan listrik cukup, keandalannya harus dijaga, supaya pelanggan yakin menggunakan listrik PLN dan daya yang ada dapat terserap dengan baik,” kata Rida.

Lebih lanjut ditambahkan, melalui berbagai kebijakan, Kementerian ESDM terus mendukung PLN untuk menekan biaya pokok penyediaan (BPP) agar tarif listrik tetap terjangkau. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah mengeluarkan Keputusan Menteri ESDM nomor 261.K/30/MEM/2019 yang didalamnya mengatur pemenuhan kebutuhan batubara untuk kelistrikan. Keputusan Menteri ini dikeluarkan untuk memastikan kebutuhan batubara untuk kepentingan umum seperti listrik dapat tetap terpenuhi dengan harga yang sudah ditetapkan.

Target pemenuhan bauran energy 23 persen energi baru terbarukan pada tahun 2025 juga harus dipenuhi. Hal ini sebagai upaya menjaga keberlanjutan lingkungan. “Hari ini baru sekitar 14 persen, masih ada sekitar 9 persen yang harus dipenuhi dalam jangka waktu 5 tahun,” ucap Rida.

Di samping itu,  PLN juga harus membangun energi berkeadilan yaitu dengan meningkatkan rasio elektrifikasi. Hingga Desember 2019, rasio elektrifikasi Indonesia telah mencapai 98,89 persen.

“Kita berusaha agar pada ulang tahun yang ke-75, seluruh masyarakat Indonesia sudah mendapatkan akses listrik. Ini tentu tugas kita semua, dan harus sinergi. Bisa dengan pemerintah daerah juga swasta, kalau PLN sendiri yang membangun rasanya berat,” pungkas Rida.

Sementara  Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini  berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan PLN sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

“Daya listrik cukup, ke depan akan bertambah. Karena itu, pelayanan harus baik, harus andal, dan dengan harga yang kompetitif. Jika seperti itu tidak hanya pendapatan PLN yang meningkat, tetapi PLN juga akan menjadi roda penggerak ekonomi bangsa,” tutup Zulkifli.[] sp