Bio Farma: Golden Opportunity di Tengah Pandemi

Jakarta, 2 Juli 2020, pelakubisnis.com – Bagi banyak perusahaan Pandemi COVID-19 dinilai sebagai ancaman mematikan bagi bisnis mereka. Banyak perusahaan berjatuhan karena ditinggalkan konsumen yang tidak bisa lagi ke luar rumah. Sektor pariwisata, hotel, resto, mal, hingga konser musik misalnya, kehilangan konsumen sehingga banyak yang kolabs karena tak lagi mampu meraup omset.

Namun  demikian, Bio Farma melihat COVID-19 dari sudut pandang berbeda. “Kami justru melihat bencana pandemi ini sebagai golden opportunity untuk mempercepat ekspansi perusahaan,” kata Sri Harsi Teteki, Direktur Marketing, Riset, dan Pengembangan Bio Farma, pada acara  Indonesia Brand Forum 2020, pada 30/6  lalu.

Menurut Teki, begitu ia biasa dipanggil, begitu banyak inisiatif, bisnis, dan produk baru yang dikembangkan Bio Farma menyusul datangnya pandemi sejak awal Maret lalu. “Tentu saja prioritas utama kami adalah mengembangkan vaksin COVID-19 yang saat ini ditunggu-tunggu oleh segenap masyarakat Indonesia, namun di samping itu banyak produk-produk lain yang kami kembangkan,” ujar Teki.

Lebih lanjut ditambahkan, bebearapa inisiatif yang sudah dan sedang dikembangkan adalah produksi RT-PCR hasil kolaborasi dalam Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19).  Bio Farma juga mengembangkan Mobile Laboratorium Biosafety Level 3 (Mobile Lab BSL-3). “Kita membutuhkan ribuan Mobile Labs COVID-19 untuk melayani ratusan juta rakyat Indonesia, jadi potensi pasarnya luar biasa besar,” tambahTeki.

Terkait inovasi di masa pandemi, sebelumnya Bio Farma telah menyiapkan lima skenario inovasi. Di samping inovasi-inovasi di atas, BUMN berusia 130 tahun ini juga membuat Terapi Plasma Konvalesen, Virus Transfer  Media (VTM), hingga jaringan klinik vaksin Immunicare.

“Di kenormalan baru vaksin akan menjadi basic needs masyarakat, tak hanya untuk anak-anak namun juga untuk orang dewasa. Sekali lagi ini adalah potensi pasar yang amat besar,” kata Teki optimis.

Bencana Pandemi justru menjadi peluang luar biasa yang dimanfaatkan oleh Bio Farma untuk melakukan ekspansi produk dan bisnis. “Kami riding the wave, memanfaatkan gonjang-ganjing COVID-19,” ujarnya.

IBF 2020 adalah gelaran keempat yang tahun ini menampilkan 40+ pembicara dengan 33 sesi selama 3 hari. Tema yang diusung tahun ini adalah “Rebuilding Brand in the Era of Pandemic: Rebound, Reboot, Reborn after COVID-19“. []sr