Coach Rachmawati, Profesinya Naik Daun di Masa Pandemi

Profesi Coach (pelatih) olahraga naik daun di tengah pandemic.  Memang,  industri kebugaran sedang berada pada fase yang luar biasa. Tak terkecuali bagi Rachmawati yang telah lebih dari  20 tahun  menekuni  profesinya sebagai personal trainer.  Boleh jadi pandemic membawa berkah baginya.

Rachmawati tengah melatih Irish Bella/Foto: dok. pribadi

Rachmawati,  Sarjana Olahraga lulusan  Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Jakarta (UNJ)  menjadi salah satu personal trainer yang  terus menjaga komitmen untuk hidup sehat dan  menularkan kebiasaan positifnya berolahraga dengan tekun dan disiplin kepada banyak orang.  Minimal 3 kali dalam seminggu atau maksimal 6 kali dalam seminggu , Coach Rachma, demikian sapaan ibu beranak satu ini berolahraga. “Mengapa saya segitu ngotot nya beraktivitas fisik sebanyak itu? Karena saya percaya di balik tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,”tutur Coach Rachma yang sejak usia 4 tahun sudah gemar berolahraga senam lantai.

Kegemarannya berolahraga sejak kecil membuat Rachma selalu mendapat nilai tinggi untuk mata pelajaran Olahraga.  Alhasil, kebiasaan berolahraga membentuk tubuhnya  menjadi tinggi  dan langsing.  Tak heran bila di usianya yang sudah memasuki 40 tahun Rachma masih memiliki bentuk tubuh yang ideal dan terlihat cantik luar dalam. “ Body bagus itu bonus! Yang pasti dengan berolahraga kita akan kelihatan lebih cantik luar dalam. Mood  juga terkontrol dan di masa pandemi  seperti  sekarang  ini lebih bermanfaat lagi sebagai imun booster alami,”ungkap peranakan  Sumatera Barat dan Jawa Tengah ini.

Ia sudah mencoba segala jenis olahraga.  Dari Gymastic,  Aerobic, Tabata (jenis high intensity interval training/pelatihan interval intensitas tinggi-red), Zumba yang menguras banyak energy, Yoga, Pilates, Body Language, Bellydance, Senam lantai, Berenang, Bersepeda, Jogging, Panjat tebing, Basket, Futsal, Tennis, Ice skatting dan Bersepatu Roda.  “Sebagai bonus besar yang saya yakini pasti didapat adalah tidak ada yang bisa tebak usia kita  dan tidak ada yang bisa tebak saya sudah menikah dan punya anak. Bonus spesialnya, saya dapat melakukan aktivitas rutin tanpa hambatan dan tanpa terasa lelah serta lebih kuat,”tutur  Rachma.

Persisnya  tahun 2002 Rachma mulai berkecimpung sebagai personal trainer. Awalnya sambil kuliah ia sudah menjadi personal trainer di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ. Lulus kuliah ia bekerja full time di Jatomi Fitness yang kemudian berubah menjadi Celebrity Fitness.  Namun  setelah peralihan manajemen terjadi, ia malah mundur  dan memilih untuk bekerja sendiri (freelancer).

Pilihan yang tak perlu ia sesali. Karena ia yakin  kapan dan dimana saja selalu terbuka peluang baginya untuk melanjutkan misinya untuk hidup sehat.  Keyakinan Rachma membawa hasil.  Berhenti dari Jatomi Fitness, ia langsung dapat klien orang India.  Lalu, sempat menjadi coach artis Ashanty, istri musisi Anang Hermansyah.

Selang beberapa waktu melalui komunitas pegiat olahraga ia bertemu artis Irish Bella. Pun  menurutnya, mendapat klien artis seperti Irish Bella tidaklah mudah.  Ada proses panjang dan terseleksi melalui pintu manajemen  artis.  “Dan mereka juga butuh referensi  dari orang-orang  yang mengenal saya dengan baik. Karena harus berhasil program Kaka Ibell (panggilan sayang Rachma ke Irish Bella-red),  dengan serius Irish  sudah berkali kali perpanjang paket  Personal  Trainer. Sampai suami saya juga, saya ajak bergabung menjadi Personal Trainer untuk Ammar Zoni (suami Irish-red) . Kalau kata Abang (panggilan Rachma ke Ammar-red) couple training couple,”imbuh Wati yang kebetulan suaminya juga seorang pebasket nasional.

Selain menjadi pelatih pribadi artis Irish Bella dan suaminya, Ammar Zoni, ia juga aktif menjadi instruktur di Superfit Sumir Studio dan berkolaborasi  dengan  platform kesehatan ‘noDokter’ untuk  menaikkan rating kelas Tabata dimana Rachma menjadi  salah satu staff pengajar di Superfit.”Serta next sudah ada 2 klien baru,”aku Rachma kepada pelakubisnis.com.

Olahraga bisa sambil berbenah rumah/Foto: Dok.Pribadi

Lantas, muncul pertanyaan,  berapa tarif seorang coach sepertinya  untuk sekali pertemuan? Rachma menjawab, “Ada yang mengambil paket 24 untuk 2 bulan atau seminggu 3 kali pertemuan, jadi sebulan 12 kali pertemuan. Satu kali pertemuan tarifnya sekitar Rp350ribu,”ujar Rachma.

Pun bagi para ibu rumahtangga yang super sibuk, lanjut Wati, tidak ada alasan bagi para ibu untuk absen berolahraga. Pasalnya, berolahraga itu bisa sambil berbenah rumah. Terlihat dalam salah satu tayangan video dimana Rachma tengah melatih Irish Bella berolahraga sambil berbenah.  Karena sesungguhnya setiap gerakan dalam pekerjaan rumah itu bila tahu ilmunya, gerakan-gerakan tersebut bisa membakar lemak dalam tubuh. Seperti aktifitas mengepel sebenarnya bisa digunakan sambil berolahraga dengan gerakan lunges, yaitu latihan dilakukan dengan mudah dan efisien untuk membangun kekuatan di beberapa titik tubuh seperti pantat, paha belakang (hamstring), betis dan bagian tengah tubuh. Sedangkan gerakan mengelap kaca bisa dilakukan secara sederhana dengan menggunakan gerakan Squat (menguatkan bagian bawah tubuh dan inti otot-red).

Ia  sangat bersyukur bila kliennya latihan dengan serius, tekun dan disiplin. Mau berusaha hingga goal yang ingin dicapai dapat terwujud. Seperti halnya Irish Bella yang memang  hobby berolahraga. Gayung bersambut,  pertemanan terjalin harmonis dan Irish pun berhasil menyelesaikan misinya untuk menurunkan berat badan hingga 10 kg. Sebagai bonusnya, saat ini Irish sedang hamil lagi anak kedua.   Memang, tidak ada yang sia-sia bagi yang mau berusaha. Siapa yang  bersungguh-sungguh, dia akan memetik hasilnya.  Siapa yang mau sehat, monggo jaga pola makan, jaga kesehatan dan rajin-rajinlah berolahraga! []Siti Ruslina