Ekonomi Global dan Indonesia Tumbuh Berlanjut Tahun 2022

Jakarta, 17 Desember 2021, pelakubisnis.com – Ekonomi global tumbuh sesuai prakiraan pada 2021 dan berlanjut pada 2022, meski masih dibayangi gangguan rantai pasok dan kenaikan kasus Covid-19.Pertumbuhan ekonomi global diprakirakan akan berlangsung lebih seimbang, tidak hanya bertumpu pada pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, namun juga disertai dengan perbaikan ekonomi Eropa, Jepang, dan India.

Demikian rilis hasil  Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15-16 Desember 2021  yang disampaikan  Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, pada 16/12.

Perkembangan tersebut didorong oleh akselerasi tingkat vaksinasi, stimulus kebijakan, dan pemulihan kegiatan usaha secara bertahap. Berbagai indikator ekonomi pada November 2021, antara lain Purchasing Managers’ Index (PMI), keyakinan konsumen, dan penjualan ritel, menunjukkan pemulihan yang terus berlangsung, di tengah indikator waktu transportasi (PMI Suppliers’ Delivery Times Index) barang global yang masih tertahan.

Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memprakirakan ekonomi dunia  tumbuh sesuai proyeksi sekitar 5,7% pada 2021 dan 4,4% pada 2022. Kenaikan volume perdagangan dan harga komoditas dunia masih berlanjut, sehingga menopang prospek ekspor negara berkembang. Ketidakpastian pasar keuangan global masih berlanjut di tengah penyebaran Covid-19 varian Omicron dan pengumuman siklus pengetatan kebijakan moneter the Fed yang lebih cepat. Hal tersebut mengakibatkan terbatasnya aliran modal dan tekanan nilai tukar negara berkembang, termasuk Indonesia.

Sementara proses pemulihan ekonomi domestik diprakirakan terus berlanjut dan akan meningkat lebih tinggi pada 2022. Pertumbuhan ekonomi diprakirakan membaik pada triwulan IV 2021 sejalan dengan meningkatnya mobilitas pasca langkah-langkah penanganan yang ditempuh Pemerintah dalam pengendalian Covid-19 varian Delta.

Kinerja konsumsi swasta, investasi, serta konsumsi Pemerintah diprakirakan terus meningkat, di tengah tetap terjaganya kinerja ekspor. Pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh kinerja Lapangan Usaha utama, antara lain Industri Pengolahan, Perdagangan, dan Pertambangan yang diprakirakan tetap baik.

Sejumlah indikator hingga Desember 2021 menunjukkan proses pemulihan yang berlanjut, seperti peningkatan mobilitas masyarakat di berbagai daerah, kenaikan penjualan eceran, penguatan keyakinan konsumen, serta ekspansi PMI Manufaktur.

Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi 2021 berada dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia yaitu 3,2-4,0%. Pada 2022, perbaikan ekonomi terutama didukung konsumsi swasta yang meningkat, dan kinerja ekspor serta belanja fiskal Pemerintah yang tetap terjaga. Hal tersebut sejalan dengan mobilitas yang terus meningkat, pembukaan ekonomi yang semakin luas, serta stimulus kebijakan yang berlanjut.  Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memprakirakan ekonomi domestik 2022 tumbuh lebih tinggi menjadi 4,7-5,5%.[]sp